Forum Pemuda Peduli Demokrasi Resmi Laporkan Pesan Suara Viral ke Bawaslu Provinsi NTT
✕

NEWS

  • REGIONAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • Headline
  • PEMERINTAH
  • BILATERAL
  • IKIF
  • NASIONAL
  • OPINI
  • TNI-POLRI
  • Asten A. Bait
  • SERBA-SERBI
  • MILITER
  • Pilkada 2024
  • PENDIDIKAN
  • Pemdes Kuimasi
  • Desa Kuimasi
  • EKONOMI
  • Ewalde Taek
  • George Hadjoh
  • Gubernur DIY
  • INTERNASIONAL
  • Kapolri
  • Ketum Ikif
  • Mahasiswa KBPM UKAW 2024
  • PPS Desa Oelnasi
  • Paket Siaga
  • Pemprov DIY
  • Pilgub NTT 2024
  • Pleno Terbuka
  • Prabowo Subianto
  • Presiden Jokowi
  • Rusman Saleh
  • SMAN 2 Kupang Tengah
  • SPK
  • TNI AD
  • UMKM
TEMPO NTT

Breaking News

Link Menu Atas

    • News
    • Bisnis
    • Superskor
    • Sport
    • Seleb
    • Lifestyle
    • Travel
    • Otomotif
    • Techno
    • Kesehatan
    • Populer
    • Beli Tribunnexs
    HOME › HUKUM › POLITIK

    Forum Pemuda Peduli Demokrasi Resmi Laporkan Pesan Suara Viral ke Bawaslu Provinsi NTT

    Senin, 25 November 2024, 8:57:00 PM

    Baca Juga :

     

    Ketua Forum Pemuda Peduli Demokrasi,Hemax Herewila dan rekan 

    KUPANG-Forum pemuda peduli demokrasi' resmi melaporkan rekaman suara yang menyebut TNI-Polri dan Kejaksaan sedang dikerahkan untuk menangkan paslon Gubernur tertentu di Pilgub 27 November nanti. Rekaman suara itu, diduga salah satu politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD provinsi NTT yakni MA.


    Demikian disampaikan Ketua Forum Pemuda Peduli Demokrasi, Hermax Here Wila saat konfrensi Pers usai membuat laporan di Bawaslu NTT pada Senin, 25 November 2024 siang.


    Hari ini kami resmi melaporkan rekaman suara yang diduga dalam rekaman itu adalah saudara MA. Yang mengatakan bahwa seluruh kekuatan Negara baik itu, TNI-Polri sedang dikerahkan untuk memenangkan salah satu Paslon Gubernur NTT," ucapnya


    Menurutnya, sebagai mahasiswa pihaknya menilai rekaman itu ingin mencederai demokrasi kalau benar TNI-Polri tidak netral.


    "Kami sebagai mahasiswa melihat ini sebagai sesuatu yang mencederai demokrasi dan melihat ketidak netralan dari TNI-Polri kalau memang benar," ujarnya.


    Oleh karena itu, kata Hermax, pihaknya melaporkan rekaman suara tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena yang diduga MA adalah wakil rakyat.


    Kami laporkan ini sebagai bentuk keresahan dan kekecewaan kami. Beliau juga sebagai wakil rakyat seharusnya tidak seperti ini," tegasnya


    Ditegaskan Hermax, berbedah padangan dalam politik itu wajar tetapi tidak juga harus kerahkan kekuatan Negara.

    "Okelah kalau misalnya kita berbeda dalam pandangan politik tetapi tidak juga harus kerahkan kekuatan Negara dalam hal ini TNI- Polri maupun kejaksaan itu sendiri," tuturnya.

    Disebutkan Hermax, barang bukti sudah serahkan ke Bawaslu NTT sehingga pihaknya pun mendapatkan surat tanda terima laporan.

    "Sudah ada satu buah flash disk yang kita serahkan dengan durasi rekaman 40 menit lebih. Sudah resmi di laporkan dan kami sudah terima tanda terima," sebutnya.


    Hermax pun mengatakan, berdasarkan rekaman yang viral tersebut yang masih menduga, sehingga pihaknya serahkan sepenuhnya ke Bawaslu NTT untuk proses.


    "Tentunya berdasarkan Vidio viral yang di sebut itu. ini juga baru dugaan sehinga kami serahkan semua ke Banwaslu. Entah nanti prosesnya seperti apa kami serahkan," tambahnya.


    Hermax menegaskan, pihaknya sangat kecewa karena sebagai Negara demokrasi seharusnya kekuatan Negara bersikap netral.


    Tentunya kita sangat kecewa. Kita hidup di Negara demokrasi yang mana kita tahu betul TNI-Polri seharusnya netral tetapi kemudian sudah berpihak berarti ada sesuatu yang tidak baik-baik di republik ini khususnya di NTT," pungkasnya.


    Disampaikan Hermax, pihaknya menanti tindakan tegas dari Bawaslu NTT sehingga masyarakat ketahui siapa dibalik rekaman itu.


    "Ini baru dugaan, jadi kita menanti tindakan tegas dari Bawaslu. Kemudian mungkin bisa panggil yang bersangkutan untuk bisa klarifikasi. Dan mungkin rangkaian lain, siapa di balik rekaman itu," bebernya.


    Dibenarkan Hermax bahwa TNI-Polri sudah mengklarifikasi namun belum ada fakta yang membuktikan kenetralan itu.


    TNI-Polri sudah mengklarifikasi bahwa sebetulnya TNI-Polri itu netral. Tetapi belum ada fakta yang akurat terkait dengan rekaman itu, apakah benar tidak berpihak atau bagaimana," ucapnya bertanya.


    Oleh karena itu, sambung Hermax, pihaknya ingin mempertegas ke Banwaslu NTT agar membuktikan apa tujuan dari rekaman tersebut.


    "Kita ingin mempertegas ke Banwaslu sehingga Bawaslu membuktikan apa maksud dan tujuan dari rekaman itu. Sehingga masyarakat benar-benar mengetahui dan benar-benar mempercayai aparat TNI-Polri dan aparat lain yang disebutkan," sambungnya dengan tegas.


    Diharapkan Hermax bahwa pihaknya ingin masyarakat mengetahui siapa dibalik rekaman itu.


    "Harapkan besar kita adalah benar-benar masyarakat mengetahui siapa di balik rekaman suara itu dan juga bisa di panggil untuk klarifikasi apa maksud dan tujuan Dia mengatakan bahwa kekuatan Negara sedang di kerahkan. Karena ini kesannya merendahkan kekuatan negara," harapnya.***



    REDAKSI: TIM TEMPONTT.COM














     

     














    Tags HUKUMPOLITIK
    Bagikan ini ke

    Komentar

    Trending +

    • Wakil Gubernur Sumbar menerima rombongan IKASMANSE Padang dan Pimpinan SMAN 9 Padang
      KUPANG-TEMPONTT.COM,- Ketua Umum IKASMANSE Dr (Cand) Indrayadi, M.Si bersama Sekretaris Umum Ardiansyah membawa rombongan Pengurus dan Pimpi...
    • Miris.!!! Pemuda Asal Naitae Fatuleu Barat Dianiaya Hingga Meninggal; Begini Proses Hukumnya
        Babau,Tempontt.com- Polres kupang sedang penanganan tindak pidana pembunuhan yang terjadi pada 11 September 2024 dini hari di Desa Naitae...
    • Sejumlah Warga Desa Oesao melaporkan Kades dan TPK Ke APH, Ini Tanggapan Ketua Umum IKIF
        KUPANG-TEMPONTT.COM ,–  Sejumlah Warga Desa Oesao Kec Kupang Timur Kab Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang Nama-namanya tidak mau dis...
    • Komisariat Hukum Ukaw Menolak Rencana Konpercab GMKI Kupang di Semau
        Kupang-TEMPONTT.COM,- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia(GMKI) Cabang Kupang, komisariat Hukum UKAW Menolak berpartisipasi dalam Konfere...
    • Gaji dan Pesangon Tak Dibayar, Elson Kondo Siap Gugat PT. ISS Unilever
        Kota Kupang - TEMPONTT.COM ,- Nasib piluh harus dialami Elson Kondo (46), Warga Kelurahan Oepura RT 008/RW 003, Kecamatan Maulafa, Kota Ku...
    • Masyarakat Oebola Datangi inspektorat kabupaten Kupang
        Masyarakat Desa Oebola, kecamatan Fatuleu, kabupaten Kupang, datangi inspektorat kabupaten Kupang (6/3/25) Sejumlah warga Desa Oebola kec...
    • PMKP-UMK Gelar Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar dan Pengembangan Minat dan Bakat
        Kupang - TEMPONTT COM ,-Perhimpunan Mahasiswa Kristen Protestan Universitas Muhammadiyah Kupang (PMKP-UMK) Gelar Latihan Kepemimpinan Ting...
    • Presiden Jokowi : Gerindra Beruntung Memiliki Prabowo Subianto
      Jakarta -  Presiden Jokowi mengatakan Gerindra beruntung memiliki Prabowo sebagai Ketua Umumnya. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat bera...
    • Herry Battileo-Andre Lado : Anggota MOI NTT Harus Terdaftar Secara Resmi dan Bersertifikat
      KOTA KUPANG - TEMPONTT.COM, -Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan bahwa s...
    • Gubernur DIY Panen Raya Lele Budidaya Masyarakat
      Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai masyarakat Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, termasuk sejahtera. Keberani...
    + Indeks Berita

    Link Bawah

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kode Etik
    • Kontak Kami
    • Info Iklan
    Copyright © TEMPO NTT

    TerPopuler